Sejarah Desa Bunga
Menelusuri Jejak Waktu, Merajut Kisah Generasi.
Setiap jengkal tanah di Desa Bunga menyimpan cerita, setiap sudutnya adalah saksi bisu perjalanan waktu. Memahami sejarah adalah cara kita menghargai perjuangan para leluhur dan memantapkan langkah untuk masa depan yang lebih cerah. Mari kita mulai perjalanan ini bersama.
Linimasa Penting Desa Bunga
Masa Perintisan
Kisah dimulai dari sekelompok kecil perantau yang membuka hutan belantara. Dipimpin oleh Ki Ageng Bunga, mereka mendirikan pemukiman pertama.
Pengakuan Resmi
Pemerintah kolonial secara resmi mengakui keberadaan Desa Bunga sebagai sebuah entitas administratif dengan batas wilayah yang jelas.
Perjuangan Kemerdekaan
Putra-putri desa turut serta dalam laskar perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Desa menjadi basis logistik bagi para pejuang.
Pembangunan Modern
Era pembangunan dimulai dengan masuknya listrik, pembangunan sekolah dasar, dan pengerasan jalan utama yang membuka akses ekonomi.
Peran Desa Bunga di Masa Penjajahan

Keteguhan dalam Penindasan
Di masa penjajahan, Desa Bunga tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga aktor dalam perjuangan melawan ketidakadilan. Warga desa turut berperan dalam perlawanan terhadap kolonial, baik secara langsung maupun melalui dukungan logistik dan informasi.
Banyak tokoh lokal yang menjadi penghubung antara para pejuang kemerdekaan dengan desa-desa di sekitarnya. Di balik kesederhanaan hidup masyarakat, tersimpan keberanian yang luar biasa. Setiap lumbung padi, rumah panggung, dan ladang menjadi tempat persembunyian atau pos komunikasi rahasia.
Semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi kekuatan utama masyarakat Desa Bunga dalam menghadapi tekanan dan kekerasan dari pihak penjajah. Kini, semangat itu tetap hidup dalam nilai-nilai yang diwariskan kepada generasi muda.
Mengenal Tokoh Pendiri

Ki Ageng Bunga
Sang Perintis UtamaPemimpin visioner yang memimpin pembukaan hutan dan meletakkan dasar-dasar kehidupan sosial di desa.

Nyi Roro Sutra
Penenun KearifanDikenal karena keahliannya dalam pengobatan herbal dan memperkenalkan tradisi menenun kepada masyarakat desa.

Raden Kerta Wijaya
Penjaga TatananBertanggung jawab dalam membangun sistem irigasi pertama dan menetapkan hukum adat untuk menjaga keharmonisan.